Sate Keong
00.36


Bahan:
·         Keong
·         Tusuk sate
·         Kelapa (untuk diambil santannya)
Bumbu:
·         Bawang putih (cukup banyak)
·         Ketumbar
·         Cabe merah
·         Kemiri
·         Garam
·         Gula jawa
·         Asam jawa
·         Vetsin
Cara memasak:
Keong direbus sampai kulitnya (cangkangnya) lepas kemudian diangkat dan didinginkan. Setelah dingin, keong dikupas dan diambil dagingnya lalu dicuci dengan air kapur sampai bersih. Setelah bersih, keong ditusuk satu persatu menjadi sate. Semua bumbu ditumbuk sampai halus kemudian ditumis setengah matang lalu diberi asam jawa, gula jawa dan santan kental. Masukkan sate keong dan dibolak-balik sampai rata. Setelah rata diangkat dan sajikan.


0 komentar

Pindang Udang Galah
00.34


Bahan:
·         Udang galah 1 kg
Bumbu:
·         Cabai merah
·         Daun sereh
·         Daun kunyit
·         Ketumbar
·         Asam
·         Garam
·         Bawang
Cara memasak:
Udang dibersihkan dan dibuang kepalanya. Cabai merah,daun sereh, daun kunyit, ketumbar, asam, garam, dan juga bawang ditumbuk menjadi satu untuk dijadikan bumbu.  Didihkan air sebanyak 2 mangkuk lalu masukkan ke dalam panci dan masaklah. Setelah air mendidih, masukkan udang yang telah dibersihkan. Setelah udang berwarna merah, masukkan pula bumbu-bumbu yang sudah ditumbuk dan masaklah lebih lanjut sampai matang. Sajikan.


0 komentar

Acar Bening Ikan Mas
23.58



Bahan:
·         1 kg ikan mas
Bumbu:
·         Bawang merah 10 siung
·         Bawang putih 2 siung
·         Jahe
·         Cabai 10 buah (bijinya dibuang)
·         Kunyit 1 selor
·         Garam
·         Cuka secukupnya
·         Gula putih
·         Vetsin
Cara memasak:
Semua bumbu diiris besar lalu ditumis. Ikan dibersihkan lalu digoreng. Masukkan ikan yang sudah digoreng ini kedalamnya dan tambahkan dengan air hangat supaya empuk. Sajikan.




0 komentar

Roti Kayu Manis
06.32


Bahan:
·         500 gram tepung terigu (ayak)
·         75 gula pasir
·         10 gram ragi instan
·         2 sendok makan susu bubuk
·         ½ sendok teh garam
·         4 butir kuning telur
·         150 ml air
·         75 gram margarin

Taburan:
·         1 sendok makan bubuk kayu manis
·         100 gram gula pasir
·         100 gram kismis
·         1 sendok makan margarin (untuk olesan)

Cara membuat:

1.    Campur tepung terigu, gula pasir, ragi instan, susu bubuk dan garam. Aduk-aduk hingga tercampur rata. Tambahkan kuning telur, air dan margarin. Uleni hingga menjadi adona kalis dan lembut. Bulatkan dan biarkan selama 1 jam. Pipihkan adonan hingga setebal 1 cm dan bentuk segi empat. Olesi margarin yang telah dicairkan serta taburi dengan campuran bubuk kayu manis dan gula serta kismis. Gulung adonan, potong setebal 2 cm dan taruh dalam loyang yang telah diolesi margarin. Biarkan selama 30 menit. Olesi permukaan roti dengan kuning telur.
2.    Panggang dalam oven panas dengan temperatur 175 derajat celcius selama 15 menit. Angkat dan sajikan.


0 komentar

Roti Manis
07.32


Bahan:
·         500 gr tepung terigu
·         75 gr gula pasir
·         10 gr ragi instan
·         2 sendok makan susu bubuk
·         ½ sendok teh garam
·         2 butir telur ayam
·         200 ml air
·         75 gr margarin
·         2 butir kuning telur ayam (kocok)
Isi:
·         Keju secukupnya
·         Meyses secukupnya
Cara membuat:
      1.      Campur tepung terigu, gula pasir, ragi instan, susu bubuk, dan garam. Aduk-aduk hingga tercampur rata. Tambahkan telur, air, dan margarin. Uleni hingga kalis dan lembut. Bulatkan dan biarkan selama 1 jam hingga mengembang. Potong menjadi 20 bagian. Bulatkan kembali dan diamkan selama 15 menit. Ambil satu adonan, bagi menjadi 3 bagian dan masing-masing isi dengan keju dan meyses. Taruh dalam loyang muffin yang telah diberi kertas cup. Biarkan selama 30 menit. Terakhir, olesi dengan kuning telur.

     2.      Panaskan oven dengan temperatur 175 derajat Celcius. Panggang selama 15 menit atau hingga matang. Angkat dan sajikan. 
 

0 komentar

Pengertian Akuntansi Persediaan
09.41

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Pengolongan Aset
  1. Barang atau perlengkapan untuk operasional (Pena, kertas);
  2. Bahan atau perlengkapan untuk proses produksi;
  3. Barang dalam proses produksi;
  4. Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam rangka kegiatan pemerintahan.
Pengakuan Persediaan
  1. Diterima atau hak kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah.
  2. Potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.
Pengukuran Persediaan
            a.    Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian; 
            b.   Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;
            c.    Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan;
Persediaan  disajikan sebesar:
  1. Biaya perolehan, biaya yang bagaimana untuk memperoleh barang tersebut. apabila diperoleh dengan pembelian persediaan, meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan. Potongan harga, dan sejenis lainnya akan mengurangi biaya perolehan. Nilai pembelian yang digunakan adalah biaya perolehan persediaan yang terakhir diperoleh.
  2. Biaya standar, apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan persediaan yang diproduksi dan biaya tidak langsung yang dialokasikan secara sistematis berdasarkan ukuran-ukuran yang digunakan pada saat penyusunan rencana kerja dan anggaran.
  3. Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan, persediaan hewan dan tanaman yang dikembangbiakkan dinilai dengan menggunakan nilai wajar. Harga/nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak yang memahami dan berkeinginan melakukan transaksi wajar.
Hal-hal yang perlu diungkapkan dalam laporan keuangan sehubungan dengan persediaan meliputi:
  • Persediaan disajikan dalam  kelompok aset lancar pada neraca pemerintah berdasarkan harga perolehan terakhir
  • Penjelasan lebih lanjut persediaan seperti barang atau perlengkapan yang digunakan dalam pelayanan masyarakat, barang atau perlengkapan yang digunakan dalam proses produksi, barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat, dan barang yang masih dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat;
  • Kondisi persediaan; persediaan dengan kondisi rusak atau usang, tidak dilaporkan dalam neraca, tetapi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Karena sudah rusak, sedangkan neraca hanya mencatat yang masih layak pakai


0 komentar