Frederick Soddy (1877-1956)
09.24



Frederick Soddy lahir di kota Eastbourne, Sussex, Inggris, pada 2 September 1877. Ayahnya bernama Benjamin Soddy, seorang pemilik toko di London.
Frederick Soddy adalah seorang ilmuwan yang telah mempopulerkan tentang radioaktif. Ia menyelesaikan pendidikannya di Eastbourne dan Universitas Wales, Aberystwyth. Pada tahun 1895, ia mendapatkan beasiswa dari Merton, Oxford dan lulus dengan predikat cumlaude dalam bidang ilmu kimia pada tahun 1898.

Selama kurang lebih 2 tahun, Frederick Soddy melakukan beberapa eksperimen di Oxford. Kemudian, ia pergi ke Kanada pada tahun 1900 hingga tahun 1902 dan menjadi demonstrator di Departemen Ilmu Kimia Universitas McGill, Montreal, Kanada.
Frederick Soddy bekerja sama dengan Profesor Sir Ernest Rutherford dan melakukan serangkaian eksperimen mengenai permasalahan radioaktif. Mereka mempublikasikan serangkaian paper tentang radioaktivitas dan menyimpulkan bahwa radioaktivitas adalah fenomena yang melibatkan disintegrasi atom dengan pembentukan zat baru. Selain itu, mereka juga menyelidiki tentang emanasi gas oleh radium.
Keberadaan Frederick Soddy di Kanada tidak berlangsung lama. Selanjutnya, ia bekerja sama dengan Sir William Ramsey di Universitas London serta melanjutkan penelitiannya tentang studi emanasi radium. Dari hasil eksperimen yang dilakukan, Frederick Soddy dan Ramsay dapat membuktikan bahwa unsur helium yang dihasilkan dalam peleburan unsur radioaktivitas dari sampel raidum bromida dan helium yang sama dilepas saat peleburan emanasi.
Puncak karir Frederick Soddy sebagai seorang ilmuwan diraih pada tahun 1913 ketika eksperimennya terkait konsep isotop membuktikan bahwa unsur tertentu terdapat dalam dua bentuk atau lebih yang memiliki massa atom berbeda, tetapi tidak bisa dibedakan secara kimiawi.
Hasil eksperimen dan penemuan Frederick Soddy dituliskannya dalam beberapa buku. Di antaranya, Radioactivity (1904), The Interpetation of Radium (1912), The Chemistry of The Radioactive Elements (1912-1914), Matter and Energy (1912), Science and Life (1920), The Interpretation of The Atom (1932), The Story of Atomic Energy (1949), dan Atomic Transmutation (1953).
Frederick Soddy meninggal pada 22 September 1956 di Brighton. Selama hidupnya, ia mendapatkan beberapa penghargaan. Diantaranya terpilih sebagai penerima beasiswa dari Royal Society pada tahun 1910, penerima penghargaan gelar kehormatan dari Oxford, serta Medali Albert pada tahun 1951. Selain itu, ia juga menerima hadiah Nobel Kimia pada tahun 1921.
0 komentar

Michael Faraday (1791-1867)
04.48



Michael Faraday lahir pada tanggal 22 September 1791 di kota Newington, Inggris. Ia adalah ilmuwan Inggris yang mendapatkan julukan Bapak Listrik berkat penemuannya tentang listrik. Ia adalah orang pertama yang menemukan motor listrik. Penemuannya merupakan sebuah skema pertama penggunaan arus listrik untuk membuat suatu benda bergerak.

Tidak seperti kebanyakan ilmuwan lain dari keluarga mampu dan memiliki pendidikan yang tinggi, Michael Faraday hanya berasal dari keluarga yang kurang mampu. Ilmu pengetahuan yang ia miliki, sebagian besar berasal dari kegiatannya belajar sendiri.
Ketika usianya menginjak 14 tahun, Michael Faraday bekerja sebagai tukang jilid dan menjual buku. Kesempatan tersebut ia manfaatkan dengan banyak membaca buku, sehingga pengetahuannya semakin bertambah.
Saat usianya mencapai 20 tahun, Michael Faraday mengunjungi ceramah-ceramah yang diberikan oleh ilmuwan Inggris ternama, Sir Humphry Davy. Ia terpesona dan terkagum-kagum mendengar ceramah Davy dan akhirnya ia diterima menjadi asistennya.
Hanya dalam tempo beberapa tahun, Michael Faraday sudah berhasil menciptakan penemuan-penemuan baru atas hasil kreasinya sendiri. Walaupun tidak memiliki latar belakang yang memadai di bidang matematika, selaku ahli kimia saat itu, ia benar-benar tidak tertandingi.
Michael Faraday mempelajari berbagai bidang ilmu pengetahuan, termasuk elektromagnetik dan elektrokimia yang menjadi fokus utamanya. Pengetahuannya tentang efek magnetik menuntunnya menemukan ide-ide yang menjadi dasar teori medan magnet, yang berujung pada penemuannya tentang listrik.
Penemuan pertama Michael Faraday yang sangat penting di bidang listrik terjadi pada tahun 1821. Hal tersebut berawal ketika 2 tahun sebelumnya, Oersted menemukan bahwa jarum magnet kompas biasa dapat bergerak jika arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan.
Penemuan tersebut membuat Michael Faraday berkesimpulan, bila magnet diketatkan, yang akan bergerak justru kawatnya. Berdasarkan pengalaman inilah, ia berhasil menciptakan sebuah skema yang jelas yakni kawat akan terus-menerus berputar berdekatan dengan magnet selama arus listrik dialirkan ke kawat. Walaupun masih sederhana, penemuan itu menjadi “nenek moyang” dari semua motor listrik yang digunakan di dunia saat ini.
Selain itu, Michael Faraday juga berhasil menemukan alat yang akhirnya menjadi pembakar bunsen yang banyak digunakan hampir di seluruh laboratorium sains sebagai sumber panas yang praktis, serta memberi sumbangan yang besar di bidang kimia. Michael Faraday juga mempopulerkan banyak sekali istilah yang digunakan dalam bidang itu, seperti anoda, katoda, elektroda, dan ion.
Michael Faraday bukan hanya ilmuwan yang cerdas, namun ia memiliki wajah yang tampan dan punya gaya sebagai penceramah. Selain itu, ia dikenal sebagai sosok yang sederhana, tidak gila kemewahan, ketenaran, dan pujian. Ia menolak diberi gelar kebangsawanan dan tidak berkenan pula menjadi Ketua British Royal Society.
Kehidupan perkawinannya lama dan bahagia walaupun tidak dikaruniai anak. Ia meninggal dunia pada 25 Agustus 1867 dengan meninggalkan karya besar yang bermanfaat bagi manusia.
0 komentar

Thomas Alva Edison (1847-1931)
06.45



Thomas Alva Edison lahir di Milan, Ohio, Amerika Serikat pada 11 Februari 1847. Ia termasuk ilmuwan yang paling dikenal penemuannya sepanjang sejarah. Ia bukan berasal dari keluarga miskin, namun ia dilahirkan dari keluarga kelas menengah.

Thomas Alva Edison adalah anak bungsu dari 7 bersaudara. Pada masa kecilnya, ia termasuk anak yang tidak terlalu cerdas, bahkan cenderung bodoh. Ia belum bisa bicara ketika usianya hampir 4 tahun. Namun, setelah itu ia mulai belajar dan bertanya kepada orang-orang dewasa yang ditemuinya. Bila mereka tidak tahu maka ia kecewa dan bertanya, “Mengapa?”
Ketika usianya menginjak 7 tahun, Thomas Alva Edison seringkali dimarahi oleh guru di sekolahnya. Sebab, ia terlalu banyak bertanya kepada guru tentang hal-hal yang sulit, serta memiliki cara berpikir yang berbeda dengan anak seusianya.
Mengetahui bahwa Thomas Alva Edison tidak disukai oleh gurunya, sang ibu akhirnya mengeluarkannya dari sekolah, kemudian mengajarinya sendiri bersama keluarga besarnya yang berasal dari Massachussetts. Selain itu, ayahnya juga ikut membantu mengajarinya dan memberi semangat agar membaca buku-buku klasik yang bagus. Ayahnya memberi hadiah 10 sen kepadanya setiap kali selesai membaca 1 buku.
Ketika usianya mencapai 12 tahun, Thomas Alva Edison membaca sejarah Kerajaan Roma, sejarah dunia, buku-buku sastra, serta kamus lengkap dunia dan sejumlah buku praktik kimia. Pada usia 16 tahun, setelah bekerja di berbagai kantor telegraf, ia berhasil menemukan alat pengulang otomatis (automatic repeater), yang berfungsi menghantarkan sinyal di antara stasiun yang kosong. Sehingga, orang-orang dengan mudah dan akurat menerjemahkan kode morse tanpa ada gangguan. Namun, penemuannya tersebut tidak ia patenkan.
Thomas Alva Edison mendapatkan hak paten pertamanya untuk alat electric vote recorder. Beberapa penemuannya yang lain adalah pengembangan stock ticker, perekam suara elektronik, serta pengembangan bola lampu pijar yang praktis ia ciptakan pada tahun 1879. Penemuan tersebut menjadi penemuan terbesarnya sepanjang hidupnya, dan menjadi sumber cahaya yang penting bagi kehidupan manusia.
Thomas Alva Edison meninggal pada 18 Oktober 1931. Ia meninggalkan sebuah perusahaan dan laboratorium di Menlo Park, New Jersey. Di laboratorium inilah, tercipta berbagai penemuan yang akhirnya berhasil mengubah pola hidup sebagian besar orang di dunia.
0 komentar

James Watt (1736-1819)
06.34



James Watt lahir di Greenock, Skotlandia pada 19 Januari 1736. Ia adalah salah satu insinyur besar dari Skotlandia, Britania Raya. Ia berhasil merancang dan menciptakan mesin uap pertama yang berfungsi secara efisien. Ia termasuk tokoh kunci Revolusi Industri. Ternyata, mesin uap penemuannya menjadi salah satu kekuatan yang mendorong terjadinya Revolusi Industri, khususnya di Britania dan Eropa pada umumnya.


James Watt bukanlah orang pertama yang menemukan mesin uap. Beberapa ilmuwan sebelumnya sudah pernah melakukan riset dan membuat rancangan tentang mesin uap, namun kualitasnya masih rendah dan kurang efisien.
Ketertarikan James Watt terhadap mesin uap terjadi pada tahun 1764, yang berawal ketika ia sedang memperbaiki mesin ciptaan Newcomen. Walaupun hanya berbekal pendidikan sebagai tukang pembuat perkakas selama 1 tahun, dengan bakat dan kemampuannya yang begitu luar biasa, ia mampu menyempurnakan mesin buatan Newcomen. Sehingga, terciptalah mesin uap yang praktis dan lebih efisien.
Keberhasilan James Watt pertama yang dipatenkan pada tahun 1769 adalah penambahan ruang terpisah yang diperkokoh, serta pembuatan isolasi pemisah untuk mencegah menghilangnya panas pada silinder uap. Selanjutnya, pada tahun 1782, ia menciptakan mesin ganda. Dengan beberapa renovasi kecil, pembaharuan ini menghasilkan peningkatan efisiensi mesin uap lebih dari 4 kali lipat.
Beberapa penemuan James Watt lainnya, yakni seperangkat gerigi untuk mengubah gerak balik mesin sehingga menjadi gerak berputar (pada tahun 1781), pengontrol gaya gerak melingkat otomatis (pada tahun 1788), alat pengukur tekanan (pada tahun 1790), alat penghitung kecepatan, alat petunjuk, alat pengontrol uap, dan lain-lain.
James Watt meninggal di kota Birmingham, Inggris, pada 19 Agustus 1819, dengan meninggalkan karya besar yang sangat bermanfaat bagi manusia. Untuk menghargai jasanya, nama belakangnya, yaitu Watt, digunakan sebagai nama satuan daya, seperti daya mesin listrik dan daya mesin.
0 komentar

James Prescott Joule (1818-1889)
06.30



James Prescott Joule lahir pada 24 Desember 1818, di Salford, Lancashire, Inggris. Ia adalah ilmuwan fisika asal Inggris yang telah merumuskan Hukum Kekekalan Energi. Menurutnya, energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan. Dengan berbagai riset dan eksperimen, ia berhasil membuktikan bahwa panas atau kalori merupakan suatu bentuk energi. Teori ini sekaligus mematahkan teori kalorik, yakni sebuah teori yang menyatakan bahwa panas adalah zat yang mengalir.

James Prescott Joule lahir dari keluarga yang kaya raya. Ayahnya adalah seorang pengusaha bir yang sukses. Namun, ia bru merasakan pendidikan di sekolah formal saat usianya sudah menginjak 17 tahun. Hal ini dikarenakan sejak kecil ia selalu sakit-sakitan akibat luka di tulang belakangnya. Sehingga, ia terpaksa hanya tinggal di rumah sepanjang hari.
Untuk memenuhi kebutuhannya terhadap ilmu pengetahuan dan pendidikan, orang tuanya mendatangkan guru privat ke rumahnya, serta menyediakan semua buku yang diperlukan olehnya. Tidak hanya itu, ayahnya juga menyediakan fasilitas lengkap dan sebuah laboratorium khusus untuknya. Selain itu, iapun sangat rajin belajar sehingga sebagian besar pengetahuan yang dimilikinya diperoleh dengan cara belajar sendiri.
Akhirnya, James Prescott Joule bersekolah dan masuk ke Universitas Manchester, Inggris, saat usianya 17 tahun. Ia mendapatkan bimbingan dari John Dalton, seorang ahli kimia Inggris yang ternama. Di universitas, James Prescott Joule dikenal sebagai mahasiswa yang rajin belajar, memiliki intelektual yang tinggi, serta rajin melakukan eksperimen dan menulis buku.
Salah satu buku yang yang ia tulis dari hasil eksperimennya membahas tentang panas yang dihasilkan oleh listrik, yang terbit pada tahun 1840, ketika usianya 22 tahun. Setelah 3 tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1843, terbitlah bukunya yang membahas mengenai ekuivalen mekanik panas. Sementara itu, 4 tahun berikutnya ia menulis buku tentang kekekalan energi, yang terbit pada tahun 1847.
Selama hidupnya, James Prescott Joule telah menciptakan karya-karya besar yang diingat sepanjang sejarah. Untuk menghargai jasanya, ia menerima Medali Emas Copley, menjadi anggota Royal Society (sebuah lembaga ilmu pengetahuan Inggris), dan menjadi Presiden Asosiasi Kemajuan Ilmu Pengetahuan di Inggris. Selain itu, namanya juga diabadikan menjadi nama sebuah satuan dalam ilmu fisika, yang disebut dengan satuan Joule.
Walaupun James Prescott Joule adalah ilmuwan yang sangat populer, kehidupannya sangatlah sederhana., tidak seperti ayahnya yang hidup dengan segala kemewahannya.
James Prescott Joule meninggal dunia di Greater Manchester, Inggris pada 11 Oktober 1889 dalam usia 70 tahun.
0 komentar