Pengolahan
data dilakukan setelah data terkumpul.
Pengolahan data pada tahap persiapan terdiri dari bebrapa tahap yaitu:
1.
Editing Data
Proses editing
merupakan proses untuk mengetahui kejelasan data, keterbacaan, konsistensi dan
kelengkapan data yang sudah terkumpul. Proses kejelasan data akan
memberikan kejelasan mengenai bebasnya data dari masalah konseptual maupun
teknis. Keterbacaan berkaitan
dengan apakah data yang sudah terkumpul oleh pengumpul data dapat terbaca
secara benar sehingga dapat digunakan sebagai justifikasi penafsiran terhadap
hasil analisa. Konsistensi mencakup keajegan jawaban –jawaban responden
terhadap data yang saling berkaitan dengan skala pengukuran yang akan digunakan.
Kelengkapan
data mengacu pada apakah data yang dibutuhkan secara lengkap ada dan
dijawab oleh responden. sehingga dapat digunakan untuk menjawab masalah yang
sudah dirumuskan dalam penelitian tersebut.
2.
Pengembangan Variabel
Pengembangan
variabel adalah proses pengembangan terhadap data dasar. Pengembangan variabel dapat berupa
transformasi matematis seperti size perusahaan ditransformasik ukurannya dari
rupiah dalam milyar ke logaritma.
3.
Pengkodean Data
Pengkodean
data merupakan proses pemberian kode terhadap data yang telah terkumpul sebagai
proses menterjemahkan data ke dalam kode-kode yang biasanya dalam bentuk
angka. Tujuannya ialah untuk mempermudah analisis statistik. Pentingnya pekodeaan ini maka pada tahap
penyusunan kuisioner perlu diperhatikan cara pengkodean yang tepat. Misalnya: dalam satu variabel terdapat
pertanyaan positif dan negatif maka pengkodeaanya perlu dikonsisten antara satu
dengan yang lain.
4.
Cek Kesalahan
Cek kesalahan merupakan perlakuan proses manual yang terakhir sebelum
data di transfer ke media penyimpanan (komputer). Pada tahapan ini dilakukan pengecekan ulang
terhadap data untuk mengetahui langkah-langkah sebelumnya sudah diselesikan
tanpa kesalahan yang serius.
5.
Pembuat Struktur Data
Pembuatan struktur data dilakukan sebagai wadah untuk memasukkan semua
data yang dibutuhkan sebelum analisa data dilakukan. Penyimpanan data kedalam
komputer mempertimbangkan bahwa:
û Data telah disimpan dengan cara yang sesuai dan konsisten dengan
penggunaan sebenarnya
û Tidak ada data yang hilang dan jika ada data yang hilang perlu
dipertimbangkan cara mengatasinya dalam analisis
û Pemindahan data dan transformasi telah dilakukan dengan lengkap dan benar
6.
Cek Preanalisa Komputer
Struktur data yang sudah final kemudian dipersiapkan untuk analisa
komputer dan sebelumnya harus dilakukan pengecekan preanalisa komputer agar
diketahui konsistensi dan kelengkapan data.
7.
Tabulasi
Tabulasi merupakan kegiatan menggambarkan jawaban responden dengan cara
tertentu. Tabulasi juga dapat digunakan untuk
menciptakan statistik deskriptif variable-variable yang diteliti atau yang
variable yang akan di tabulasi silang.
STATISTIK DESKRIPTIF
Statistik
deskriptif merupakan proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi
sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan.
Statistik deskripstif berfungsi mempelajari tata cara pengumpulan,
pencatatan, penyusunan dan penyajian data penelitian dalam bentuk tabel
frekuensi atau grafik dan selanjutnya dilakukan pengukuran nilai-nilai
statistiknya seperti mean/rerata aritmetik, median, modus, deviasi standar. Pada umumnya memberikan informasi mengenai karakteristik
variabel penelitian utama dan data demografi responden.
FREKUENSI
Frekuensi
merupakan salah satu ukuran dalam statistik deskriptif yang menunjukkan nilai
distribusi data penelitian yang memiliki kesamaan kategori.
TENDENSI SENTRAL
Tendensi
sentral merupakan ukuran dalam statistik deskriptif yang menunjukkan nilai
sentral dari destribusi data penelitian
1.
Rata-Rata (Mean); mengukur
nilai sentral suatu distribusi data berdasarkan nilai rata-rata yang dihitung
dengan cara membagi nilai hasil penjumlahan sekelompok data dengan jumlah data
yang diteliti
2.
Median adalah pengukuran
tedensi sentral berdasarkan nilai data yang terletak ditengah-tengah dari suatu
distribusi data penelitian yang disusun secara berurutan.
3.
Modus mengukur tendensi sentral
berdasarkan data yang memiliki frekuensi paling banyak dalam suatu distribusi
data
DISPERSI
Dispersi
mengukur variasi data yang diteliti dari rata-rata.
1.
Deviasi Rata-rata adalah
penjumlahan dari deviasi masing-masing data yang diteliti dengan nilai
rata-ratnya dibagi dengan jumlah data.
2.
Deviasi absolut rata-rata ;
menghitung deviasi rata-rata absolut pada nilai deviasi setiap data yang
diteliti
3.
Deviasi kuadrat rata-rata:
kuadrat masing-masing deviasi
4.
Varian
5.
Deviasi Standar
UJI KUALITAS DATA
1.
Reliabilitas. Uji ini dilakukan
untuk melihat konsistensi data yang dikumpulkan.
- Koefisiensi Stabilitas . Untuk mengetahui stabilitas jawaban responden dari suatu waktu kewaktu berikutnya dengan cara menghitung koefisien korelasi dari skor jawaban respnden yang diukurdengan instrumen yang sama pada saat yang berbeda
- Koefisien ekuivalensi. Mengukur reliabilitas dengan cara menggunakan instrumen pengukuran yang berbeda untuk suatu construct terhadap subyek penelitian tertentu pada saat yang sama
- Relibilitas Konsistensi Internal. Mengukur reliabilitas dengan melihat konsistensi diantara butir-butir pertanyaan dalam suatu instrumen.
2.
Validitas adalah konsep
pengukuran yang digunakan untuk
mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan
fungsi ukurnya. Suatu instrumen
dikatakan valid hanya jika instrumen itu menghasilkan hasil ukur sesuai dengan
tujuan pengukuran
- Content Validity. Suatu instrumen dikatakan memiliki content validity jika mengandung butir-butir pertanyaan yang memadai dan representatif untuk mengukur construct
- Criterion – related validity. Menguji tingkat akurasi instrumen yang baru dikembangkan
- Construct Validity. Mengukur validitas dengan cara menguji apakah suatu instrumen mengukukur construct sesuai dengan yang diharapkan
Salah satu cara untuk melihat
validitas adalah dengan melakukan analisis faktor (Factor Analysis). Factor Analysis merupakan teknik statistik
yang digunakan untuk menidentifikasi interrelationship antar butir pertanyaan
dengan tujuan mengindentifikasi apakah butir pertanyaan merupakan bagian dari
suatu kelompok.
Misalnya ada dalam lingkaran besar
terdapat 10 bangun. Dengan menggunakan analysis factor maka dapat dipisahkan
menjadi 4 faktor yaitu kelompok segitiga ada 4, lingkaran 4, sabit 1 dan
segienam 1.
0 komentar:
Posting Komentar