Pengumpulan data adalah tahap cukup menentukan dalam proses penelitian, karena dengan
pengumpulan data yang tepat maka diharapkan
jawaban dari perumusan masalah tidak bias. Data yang dikumpulkan sesuai
dengan tujuan penelitian.
Sumber data ada dua yaitu:
1.
Data
Sekunder: sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung
2.
Data
Primer: merupakan sumber penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber
asli
Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang telah dihimpun oleh pihak
lain untuk tujuan-tujuan tertentu.
Kelebihan data sekunder adalah:
û Data sekunder
lebih mudah dikumpulkan dan cepat karena sudah tersedia.
û Data sekunder
dapat diperoleh dari perpustakaan, perusahaan-perusahaan, Busrsa efek jakarta.
û Pengumpulan
data sekunder lebih murah dibanding biaya pengumpulan data primer
Faktor yang dipertimbangan dalam
mengumpulkan Data Sekunder
Hal – hal yang perlu diperhatikan
dalam pengumpulan data sekunder adalah sebagai berikut:
a.
Jenis data yang dikumpulkan disesuaikan
dengan tujuan penelitian.
b.
Kualitas
Data sekunder
Manfaat Data Sekunder
Data
sekunder dapat dipergunakan untuk:
a.
Memahami Masalah: Data sekunder dapat digunakan
sebagai sarana pendukung untuk memahami masalah yang akan kita teliti. Sebagai
contoh apabila kita perilaku harga saham maka kita dapat melihat volatilitas
harga saham dari data harga saham harian di Bursa Efek jakarta dan melihat
faktor apa saja yang mempengaruhi harga saham
b.
Penjelasan Masalah: Data sekunder
bermanfaat sekali untuk memperjelas masalah dan memahami persoalan yang akan
diteliti.
c.
Formulasi Alternative-Alternative Penyelesaian
Masalah yang Layak
Sebelum kita mengambil suatu keputusan, kadang kita memerlukan beberapa
alternative lain. Data sekunder akan bermanfaat dalam memunculkan beberapa
alternative lain yang mendukung dalam penyelesaian masalah yang akan diteliti.
Dengan semakin banyaknya informasi yang kita dapatkan, maka peneyelesaian
masalah akan menjadi jauh lebih mudah.
d.
Solusi Masalah: Data sekunder disamping memberi
manfaat dalam membantu mendefinisikan dan mengembangkan masalah, data sekunder
juga kadang dapat memunculkan solusi permasalahan yang ada. Tidak jarang
persoalan yang akan kita teliti akan mendapatkan jawabannya hanya didasarkan
pada data sekunder saja.
Cara Mengumpulkan Data Sekunder
Bagaimana kita mencari data sekunder?
Dalam mencari data sekunder kita memerlukan strategi yang sistematis agar data
yang kita peroleh sesuai dengan masalah yang akan diteliti. Beberapa tahapan
strategi pencarian data sekunder adalah sebagai berikut:
a.
Mengidentifikasi Kebutuhan
Sebelum proses
pencarian data sekunder dilakukan, kita perlu melakukan identifikasi kebutuhan
terlebih dahulu. identifikasi dapat dilakukan dengan cara membuat pertanyaan-pertanyaan
sebagai berikut: 1) Apakah kita memerlukan data sekunder dalam menyelesaikan
masalah yang akan diteliti? 2) Data sekunder seperti apa yang kita butuhkan?
Identifikasi data sekunder yang kita butuhkan akan membantu mempercepat dalam
pencarian dan penghematan waktu serta biaya.
b.
Memilih Metode Pencarian
Kita perlu
memilih metode pencarian data sekunder apakah itu akan dilakukan secara manual
atau dilakukan secara online. Jika dilakukan secara manual, maka kita harus
menentukan strategi pencarian dengan cara menspesifikasi lokasi data yang
potensial, yaitu: lokasi internal dan / atau lokasi eksternal. Jika pencarian
dilakukan secara online, maka kita perlu menentukan tipe strategi pencarian;
kemudian kita memilih layanan-layanan penyedia informasi ataupun database yang
cocok dengan masalah yang akan kita teliti.
c.
Menyaring dan Mengumpulkan Data
Setelah metode
pencarian data sekunder kita tentukan, langkah berikutnya ialah melakukan
penyaringan dan pengumpulan data. Penyaringan dilakukan agar kita hanya
mendapatkan data sekunder yang sesuai saja, sedang yang tidak sesuai dapat kita
abaikan. Setelah proses penyaringan selesai, maka pengumpulan data dapat
dilaksanakan.
d.
Evaluasi Data
Data yang
telah terkumpul perlu kita evaluasi terlebih dahulu, khususnya berkaitan
dengan kualitas dan kecukupan data. Jika peneliti merasa bahwa kualitas
data sudah dirasakan baik dan jumlah data sudah cukup, maka data tersebut dapat
kita gunakan untuk menjawab masalah yang akan kita teliti.
e.
Menggunakan
Data
Tahap terakhir
strategi pencarian data ialah menggunakan data tersebut untuk menjawab masalah
yang kita teliti. Jika data dapat digunakan untuk menjawab masalah yang sudah
dirumuskan, maka tindakan selanjutnya ialah menyelesaikan penelitian tersebut.
Jika data tidak dapat digunakan untuk menjawab masalah, maka pencarian data
sekunder harus dilakukan lagi dengan strategi yang sama.
Memilih Metode Pengambilan Data
Pengambilan
data sekunder tidak boleh dilakukan secara sembarangan, oleh karena itu kita
memerlukan metode tertentu. Cara-cara pengambilan data dapat dilakukan secara
a) manual, b) online dan c) kombinasi manual dan online.
a.
Pencarian Secara Manual
Sampai saat
ini masih banyak organisasi, perusahaan, kantor yang tidak mempunyai data base
lengkap yang dapat diakses secara online. Oleh karena itu, kita masih perlu
melakukan pencarian secara manual. Pencarian secara manual bisa menjadi sulit
jika kita tidak tahu metodenya, karena banyaknya data sekunder yang tersedia
dalam suatu organisasi, atau sebaliknya karena sedikitnya data yang ada. Cara
yang paling efisien ialah dengan melihat buku indeks, daftar pustaka,
referensi, dan literature yang sesuai dengan persoalan yang akan diteliti. Data
sekunder dari sudut pandang peneliti dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu
data internal__ data yang sudah tersedia di lapangan; dan data eksternal__ data
yang dapat diperoleh dari berbagai sumber lain.
·
Lokasi Internal: Lokasi internal dapat dibagi
dua sebagai sumber informasi yang berasal dari database khusus dan database
umum. Data base khusus biasanya berisi informasi penting perusahaan yang
biasanyan dirahasiakan dan tidak disediakan untuk umum, misalnya, data
akutansi, keuangan, sdm, data penjualan dan informasi penting lainnya yang
hanya boleh diketahui oleh orang-orang tertentu di perusahaan tersebut. Data
jenis ini akan banyak membantu dalam mendeteksi dan memberikan pemecahan
terhadap masalah yang akan kita teliti di perusahaan tersebut.
Sebaliknya, database umum
berisi data yang tidak bersifat rahasia bagi perusahaan dan boleh diketahui
oleh umum. Data jenis ini biasanya dapat diketemukan di perpustakaan kantor /
perusaahaan atau disimpan dalam komputer
yang dapat diakses secara umum. Data ini diperoleh dari luar perusahaan
biasanya berbentuk dokumen-dokumen peraturan pemerintah mengenai perdagangan,
berita, jurnal perusahaan, profil perusahaan dan data-data umum lainnya.
·
Lokasi Eksternal: Data eksternal dapat dicari
dengan mudah karena biasanya data ini tersimpan di perpustakaan umum,
perpustakaan kantor-kantor pemerintah atau swasta dan universitas, biro pusat
statistik dan asosiasi perdagangan, dan
biasanya sudah dalam bentuk standar yang mudah dibaca, seperti petunjuk
penelitian, daftar pustaka, ensiklopedi, kamus, buku indeks, buku data
statistik dan buku-buku sejenis lainnya.
b.
Pencarian Secara Online
Dengan berkembangnya teknologi
Internet maka munculah banyak data base yang menjual berbagai informasi bisnis
maupun non-bisnis. Data base ini dikelola oleh sejumlah perusahaan jasa yang
menyediakan informasi dan data untuk kepentingan bisinis maupun non-bisnis.
Tujuannya ialah untuk memudahkan perusahaan, peneliti dan pengguna lainnya
dalam mencari data.
Pencarian secara online
memberikan banyak keuntungan bagi peneliti, diantaranya ialah: a) hemat waktu:
karena kita dapat melakukan hanya dengan duduk didepan komputer, b) ketuntasan:
melalui media Internet dan portal tertentu kita dapat mengakses secara tuntas
informasi yang tersedia kapan saja tanpa dibatasi waktu, c) Kesesuaian:
peneliti dapat mencari sumber-sumber data dan informasi yang sesuai dengan
mudah dan cepat, d)hemat biaya: dengan menghemat waktu dan cepat dalam
memperoleh informasi yang sesuai berarti
kita banyak menghemat biaya.
Kriteria Dalam Mengevaluasi
Data Sekunder
Ketepatan memilih data sekunder
dapat dievaluasi dengan kriteria sebagai berikut:
·
Waktu
Keberlakuan: Apakah data mempunyai keberlakuan waktu? Apakah data dapat kita
peroleh pada saat diutuhkan. Jika saat dibutuhkan data tidak tersedia atau
sudah kedaluwarsa, maka sebaiknya jangan digunakan lagi untuk penelitian kita.
·
Kesesuaian:
Apakah data sesuai dengan kebutuhan kita? Kesesuaian berhubungan dengan
kemampuan data untuk digunakan menjawab masalah yang sedang diteliti.
·
Ketepatan:
Apakah kita dapat mengetahui sumber-sumber kesalahan yang dapat mempengaruhi
ketepatan data, misalnya apakah sumber data dapat dipercaya? Bagaimana data
tersebut dikumpulkan atau metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data
tersebut?
Biaya:
Berapa besar biaya untuk mendapatkan data sekunder tersebut? Jika biaya jauh
lebih dari manfaatnya, sebaiknya kita tidak perlu menggunakannya.
0 komentar:
Posting Komentar